Best Friends Like
Medicine and LollyPop
Angin yang selalu berhembus
sepoi-sepoi, datang lalu pergi, memenuhi setiap ruang, memberi kehidupan
disetiap hembusan detiknya. Tanpa angin bagai ruang hampa tanpa udara, begitu
kosong, ringan, panas, sesak,…. Ya seperti itulah yang terasa. Terkadang datang
membuat hati risau, sampai membuat pohon dan daun hijau tak mampu
mengendalikannya hingga akar tak mampu lagi menggenggam erat tanah coklat nan
gambut. Virus-virus yang tanpa sayap ikut terbang layaknya layang-layang yang
terbawa angin. Berbagai penyakit timbul di mana-mana layaknya parasit yang
tumbuh di dahan pohon tanpa dosa. Angin juga bisa saling kabar yang namanya
kabar angin. Kabar yang tak tahu di mana ujung dan akhir dari kepastian.
Layaknya seseorang yang telah dijanjikan iming-iming indah dan tak kunjung ada
apanya yang didapat hanya pemberian harapan palsu (PHP). Dari angina, kita bisa
mendengar apa yang ingin kita ketahui. Mendengar melalui perasaan. Tentu..
perasaan yang ingin dirasakan. Semakin banyak yang ingin kita ketahui, semakin
banyak pula angina yang berhembus… Berbanding lurus. Seperti ingin bertemu
sahabat yang sudah lama tak dilihat batang tubuhnya. Angin juga dapat membantu…
Tahukah? Betapa rindunya. Mengingat saat
berkumpul bersama-sama, ataukah sedang menghayal, berharap keajaiban selalu
menanti membawa kebahagiaan di kehidupan diri ini. Ya.. saat keterpurukan sudah
mulai tak tertandingi lagi. Berharap seberkas cahaya bintang menunjukkan
sinarnya yang terang untuk langkah ini yang memenuhi semua harapan. Lewa mimpi
bisakah ditemukannya titik terang itu? Hanya ingin melihat keindahan yang tak
dapat dilihat dari kenyataan. Menginginkan menjadi nyata dan bermakna untuk
hidup ini. Terlalu sepi ku sendiri menerjang samudera dunia yang bebas dan
takut tak dapat menahan pilu yang dihadapi. Jika ku dapat, ku tak mau
seorangpun mengambil keindahan mimpiku dalam sekejap.
Sosok sahabat ku dibangunkan dari
lamunan hayalan dunia fantasi, ku terbangun, ku lihat sekelilingku sambil
membuka mata perlahan dan ku ucap, “Jangan rebut kebahagiaanku..!” Terlalu
pahit hidupku seperti obat tetapi mereka
mengatakan bahwa hidup juga semanis lollypop. Ya.. sahabatku juga kehidupanku.
Saat
seseorang ataukah kita yang sakit atau tersakiti, pastinya memerlukan penyembuh
seperti obat layaknya anti duka
dari dokter ataukah kamu sendiri dan mungkin sahabatmu salah satu obat penawar
rasa sakit itu. Obat penyembuh rasa sakit paling aman dan dalam sedalam rasa
yang tersakiti terjamin tanpa efek arah (samping utara, timur selatan, barat…) . Sahabat yang
bisa menghibur dikala kita perlu hiburan, kita jaili saja dia atau dialah yang
menghibur di saat kita sedih hingga sakit tertusuk sampai dalam rasanya, hanya
dengan keberadaanya semua masa sakit hilang layaknya moksa, tak teringat karena
perlu dilupakan, tak berguna karna tak bermanfaat. Di saat tatapan murung kita
hadir di setiap hembusan nafas, mereka selalu berusaha mengembalikan senyuman
yang memudar. Kebaikan mereka tak dapat diganti oleh apapun. Sungguh melihat
mereka saja sudah cukup begitu indah terasa di hati dan terasa manis di mata.
Ya layaknya makan permen lollypop yang banyak. Manis tak tertahan seperti ingin selalu bersama-sama tetapi
jika sering makan permen, sakit atau penyakit cepat meranggoki (masuk) ke dalam
tubuh karna daya tahan tubuh menurun akibat mengkonsumsi banyak lollypop.
Walaupun ada sahabat, obat ini tidak bisa sebagai penwarnya, malah bisa menular
dan sahabat kita pasti kena terutama yang punya golongan darah yang sama. Itulah
sahat tau… mau sakit yaaaa bareng-bareng juga keles.. ga cuman ketawa aja yang
bareng-bareng, ia kan (just kidding) so sweeeett..
Kalau
saja kita bisa bertemu sesering dulu, pasti gak akan sesepi ini. Ya.. tau
sendiri kan waktu, emang paling ga bisa diajak kompromi, ga ada yang bisa
mencegat, terusss berlalu cepat deh. Sama seperti cerita yang terketik ini yang
lo lagi pad abaca begitu singkat trus cepet lesenya. Ngerti ga sama ni cerita? Ah
yang penting lo baca gua hepi karna ni cerita capek-capek buat tapi masa gua
doang yang baca. Inget ya lewat angina juga bisa rasain ni…
Salam
taman lawang………